Minggu, 10 Oktober 2010

Padi & Kapas…

Sekian lama menonton televisi dengan segala macam acara dan pemberitaannya, saya hampir tidak pernah lagi mendengar berita tentang kemajuan bidang pertanian, peternakan dan perikanan, padahal negara kita bisa dibilang negara maritim dan juga negara agraris.

Berita panen raya padi, inovasi pertanian, hasil penen bagus, harga gabah bagus, kesejahteraan nelayan & peternak meningkat, sudah jarang lagi terdengar. yang banyak diberitakan justru sebaliknya, lahan pertanian yang semakin berkurang, petani yang gagal panen, harga pupuk melambung tinggi, harga gabah turun tapi harga beras naik, harga ternak turun tapi harga daging naik, juga harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi…

Beberapa waktu lalu saya googling logo kab,nganjuk dan prop. jatim, untuk keperluan sablon. Setelah saya lihat-lihat, 2 logo tersebut sama-sama memuat unsur padi & kapas. Karena penasaran, saya lanjutkan googling mencari logo pemda daerah lain di indonesia, ternyata hampir semua logo baik kabupaten, kota, maupun propinsi, selalu menyertakan gambar padi dan kapas….

Jawa%20Timur lamabang-ponorogologo-batu

Terus, kenapa padi & kapas…???

Dari keterangan di beberapa situs pemda, penjelasan logo padi & kapas merujuk pada kemakmuran, sandang pangan & kebutuhan rakyat sehari-hari. Bahkan di beberapa logo, bulir padi berjumlah 17 dan kapas berjumlah 8, ini sangat erat kaitannya dengan hari kemerdekaan Indonesia, yaitu 17-8-1945.

Jadi seharusnya kemakmuran padi & kapas ( baca : petani ) menjadi salah satu hal yang juga diprioritaskan oleh pemerintah negeri ini.

Selasa, 20 Juli 2010

Nota Kosong…

Maaf, tidak melayani permintaan nota kosong, utamakan kejujuran..!!

itulah sepenggal kalimat yang saya baca di kantor sebuah percetakan, tercetak diatas selembar kertas hvs putih ukuran A4… suatu keputusan penting yang memang harus diambil, dan harus dicontoh oleh semua pemilik usaha. saya sendiri sering mengalami hal serupa, yaitu pelanggan yang meminta nota kosong. kebanyakan pelanggan model ini datang dari instansi pemerintah, sekolah atau  perusahaan. kalau perorangan ya gak mungkin lah..

tak jarang di setiap akhir transaksi pelanggan selalu meminta nota kosong. ada juga yang tidak minta nota kosong, tp meminta menaikan nominal harga yang tertulis di nota. iya kalau kenaikan harganya wajar, kalau jauh diatas harga standart..?!?!?! mulanya biasa saja ( kayak lagu aja.. he33 ), tapi pasti ada saja masalah yang timbul dibelakangnya.

seperti beberapa waktu lalu, ada klien pesan sejumlah kaos, dengan harga dari saya 20rb, dia suruh nulis di nota 30rb. masalahnya muncul beberapa minggu sesudahnya, ketika seorang temannya datang ke saya dan memesan sejumlah kaos dengan model yang sama. ketika saya menyebut harga 20rb, kontan saja dia kaget… lho mas, kemarin temen2 beli di sini kok 30rb… bingung mau jawab gimana. lha wong modelnya sama, warna jg sama, gak ada sesuatu yang bisa dijadikan alasan.. ya akhirnya saya harus terus terang ke dia. untungnya pelanggan ini memaklumi.

itu kalau yang tau, kalau yang gak tau permasalahannya dan langsung menvonis kita… akhirnya kan kita sendiri yang rugi.. contoh..

beberapa waktu lalu seorang tetangga yang sekolahannya membeli seragam olahraga dari saya, dia komplain ke saya…

“mas, kaosnya kok tipis to?? celanannya juga kurang nyaman dipakai, kainnya panas. padahal kan saya sudah bayar mahal, 50rb..!?!?!”

Selasa, 29 Juni 2010

kapal mabur vs kapal layar…

kopi 5

cerita ini terjadi saat saya meminta pendapat karyawan saya tentang rasa kopi merek kapal layar dan kapal mabur. Dia berkata bahwa rasa kopi kapal layar lebih enak, karena harganya mahal, sekitar 15rb rupiah per bungkus. Sedang kopi kapal mabur rasanya kurang enak, karena harganya lebih murah, sekitar 8rb rupiah per bungkus.

di kesempatan lain, saya membeli kedua kopi yang saya maksud, kapal layar 15rb, kapal mabur 8rb.. dengan sedikit perjuangan, kedua bungkusan tadi menjelma menjadi 2 cangkir kopi, saya selaku dewan juri pun langsung menyeruput kopi-kopi tersebut.. dan ternyata…. kopi kapal mabur yg seharga 8ribu per bungkus rasanya jauh lebih enak, aromanya kuat, ampasnya lebih lembut , lebih harum, dan lebih nendang…  jadi apanya yang salah..?!?!?

segera saja saya menyahut bungkusan kapal layar di tangan kiri, kapal mabur di tangan kanan, baca depan dan belakang cari tulisan yang bisa dijadikan petunjuk, dan akhirnya ketemu juga masalahnya.

kopi kapal layar netto 425gr, kopi kapal mabur netto 185gr,      

kopi kapal layar 15rb isi 425gr – jadi harga 1kg sekitar 35rb-an.  kopi kapal mabur 8rb isi 185gr – jadi harga 1kg sekitar 43rb-an.

lha kalau begini namanya lebih mahalan kopi kapal mabur…          dan jelas dari segi rasa juga tidak bisa dibohongi…

jadi, pastikan apakah barang yang anda beli memang murah, atau kelihatan murah tapi sebenarnya jatuhnya lebih mahal…

kita pasti juga pernah dengar mbah kita dulu sering ngendikan,   ONO REGO ONO RUPO..

yang artinya kurang lebih  " ADA HARGA ADA KUALITAS ”

Senin, 07 Juni 2010

Flowriska…

USG Flowriska

usia anak saya baru 4 bulan,

itupun masih 4 bulan di dalam kandungan istri saya,

Alhamdulillah, hasil USG kemarin menunjukan perkembangan yang signifikan. Walaupun belum begitu jelas, saya sempat lihat di monitor USG dia sudah mulai aktif bergerak. dimensi tubuhnya jg sudah terlihat seperti bayi mungil ketika USG di-zoom, detak jantungnya terlihat jelas.

Disetiap hari, saya benar2 sudah merasakan kehadirannya di sebelah saya, tak jarang saya memvisualkan dia sedang menangis memanggil saya untuk mengganti popoknya, menggendongnya, memandikannya, mengusap bedak di badannya, menggelitik perutnya, atau sekedar mencubitnya sewaktu tidur agar dia terbangun hanya demi untuk mendengar tangisan kecilnya…

Dia benar2 menyemangati saya, banyak perubahan besar yang mendasar dalam hidup saya semenjak kehadirannya, dia memaksa saya untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta, dan dia juga yang memaksa saya untuk bekerja lebih cerdas, karena saya juga ingin setiap waktu ada untuk dia, mengamati waktu demi waktu perkembangan dan pertumbuhannya…

ketika mengabarkan kehamilan istri saya, ayah mertua saya langsung berkata “pasti laki2….”. ibu mertua juga mengamini. kakak saya jg begitu, “laki2 kelihatannya…”.

Dengan berbagai macam analisa mulai bentuk perut, perubahan fisik, cara berpakaian dan aktivitas sehari-hari, saudara2 saya , karyawan, tetangga dan setiap orang yang ketemu dengan istri saya pasti berkata calon bayi saya “laki-laki”. tidak ada satupun yang berkata kalau bayi saya bakal perempuan, kecuali SAYA…

itu kenapa judul potingannya Flowriska...

Wallahu'alam bishawab…

Kamis, 13 Mei 2010

posting pertama

coming soon…
blog tentang aku, zerra dan flowriska